Keuntungan dan Kerugian Investasi Deposito: Gimana Sih Investasi Ini Bikin Kantongmu Lebih Tebal
1. Keuntungan Investasi Deposito: Yang Bikin Kamu Cuma Tersenyum Senang!
Mari kita mulai dengan hal-hal yang keren dari investasi deposito. Siapa sih yang nggak mau duitnya aman, ngembang, tanpa perlu pusing mikirin fluktuasi harga pasar yang kayak roller coaster?
1.1. Keamanan dan Kenyamanan
Ya, siapa yang nggak suka hal-hal yang aman? Investasi deposito ini terkenal karena keamanannya. Kamu cuma taruh duit di bank, dan… voilà ! Bunga-nya datang. Yang penting, pilih bank yang terpercaya, jangan sampai keliru pilih bank yang lagi turbulance (kayak yang terjadi beberapa tahun lalu). Bunga yang kamu terima juga sudah pasti, nggak ada drama fluktuasi kayak saham atau cryptocurrency.
Jadi, kalau kamu tipe yang benci resiko, deposito bisa jadi pilihan yang aman dan nyaman. (Baca lebih lanjut soal jenis investasi aman di Investopedia)
1.2. Bisa Ditanam di Tempat yang Gampang Dijangkau
Nggak kayak investasi lain yang butuh tempat-tempat khusus atau aplikasi yang agak ribet, deposito itu bisa banget diletakkan di bank yang ada di dekat rumah kamu. Keren kan? Jadi, kalau ada uang yang sudah mencapai jangka waktu tertentu, tinggal ambil di bank tanpa ribet. Tidak ada tombol “buy” atau “sell” yang bikin kamu harus galau.
1.3. Bunga yang Tetap dan Menarik
Salah satu keuntungan utama dari deposito adalah bunga yang tetap dan relatif menarik. Bank biasanya memberikan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Misalnya, kamu taruh uang di deposito dengan bunga 5% per tahun, itu artinya uang kamu bisa tumbuh tanpa perlu melakukan apa-apa.
Meskipun, ya gitu deh, nggak setinggi saham, tapi bunga deposito ini cukup buat yang suka hasil yang pasti. (Cari tahu lebih banyak tentang bunga deposito di OJK)
1.4. Cocok buat Kamu yang Sabar
Kalau kamu bukan tipe yang suka main saham atau forex, yang kadang bisa bikin jantung deg-degan, deposito ini cocok banget buat kamu yang sabar. Cukup setorkan dana, pilih jangka waktu, dan biarkan uangmu tumbuh. Bisa 1 bulan, 3 bulan, setahun, atau lebih. Nggak perlu mikir-mikir tiap hari. Cukup nungguin tanggal jatuh tempo, lalu ambil duitnya!
2. Kerugian Investasi Deposito: Jangan Sampai Kecewa!
Namun, meskipun deposito punya banyak keuntungan, tetap ada sisi negatifnya juga. Gak semua hal seindah yang dibayangkan, kan? Jadi, sebelum kamu terjun ke investasi deposito, yuk, cek dulu apa aja kerugiannya.
2.1. Return yang Nggak Setinggi Investasi Lain
Pasti kamu udah denger kan kalau deposito nggak bakal kasih hasil setinggi saham atau reksa dana? Yups, benar banget. Kalau kamu bandingkan dengan investasi lain seperti saham atau properti, bunga deposito itu terbilang kecil. Bayangin deh, kalau inflasi lebih tinggi dari bunga deposito, ya bisa-bisa uangmu malah kemakan inflasi!
Mungkin buat jangka pendek oke, tapi kalau mau hasil yang gede, deposito bukan pilihan terbaik. (Baca lebih lanjut tentang perbandingan hasil investasi di NerdWallet)
2.2. Uang Kamu Nggak Bisa Ditarik Seenaknya
Inilah kekurangan paling besar dari deposito. Kalau kamu udah pilih jangka waktu tertentu, misalnya 12 bulan, ya uang kamu bakal terikat di sana. Artinya, kalau kamu butuh uang darurat atau ada kebutuhan mendesak, kamu harus sabar sampai jatuh tempo. Kalau nggak, ya kamu bakal dikenakan penalti. Jadi, kalau kamu orangnya gampang panik atau sering butuh dana mendadak, deposito bisa jadi kurang fleksibel buat kamu.
2.3. Pajak yang Harus Dibayar
Walaupun deposito aman, hasil yang kamu dapet tetap kena pajak, loh. Jadi, meskipun bunga deposito kelihatan manis, sebagian hasilnya bakal dipotong pajak. Sama seperti yang dijelaskan di Pajak.com, pajak bunga deposito biasanya 20%. Jadi, pastikan kamu memperhitungkan pajak ini supaya nggak terkejut dengan hasil yang lebih sedikit.
2.4. Tidak Ada Perlindungan terhadap Inflasi
Seperti yang udah disinggung tadi, bunga deposito kadang nggak sebanding dengan inflasi. Jadi, uang yang kamu simpan di deposito bisa kehilangan daya beli kalau inflasi naik tinggi. Ini adalah salah satu risiko yang harus diperhatikan, terutama kalau tingkat inflasi negara kamu sedang tinggi. Kalau inflasi 6% per tahun, sementara bunga deposito cuma 4%, ya artinya uang kamu berkurang daya belinya.
Kesimpulan
Setelah ngobrol-ngobrol tentang keuntungan dan kerugian investasi deposito, sekarang kamu udah punya gambaran kan, apakah deposito ini cocok buat kamu atau nggak?
Kalau kamu orang yang suka keamanan, nggak mau repot, dan gak masalah dengan return yang lebih kecil, investasi deposito bisa jadi pilihan yang pas buat kamu. Tapi, kalau kamu termasuk orang yang pengen untung besar dalam waktu singkat atau sering butuh akses cepat ke uang, mungkin deposito bukan investasi yang ideal buat kamu.
Mau tahu lebih banyak tentang investasi yang lebih beragam? Cek artikel-artikel menarik di Investopedia atau OJK yang membahas banyak jenis investasi lainnya.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa itu investasi deposito?
Investasi deposito adalah jenis investasi yang melibatkan penempatan dana di bank untuk jangka waktu tertentu dengan bunga tetap.
2. Apa saja keuntungan deposito?
Keuntungannya adalah aman, ada bunga tetap, dan nggak ribet.
3. Apa kerugian deposito?
Kerugiannya termasuk bunga yang lebih kecil dibandingkan investasi lain, uang terikat dalam waktu tertentu, dan adanya pajak.
4. Apakah deposito cocok untuk investasi jangka panjang?
Tidak, karena hasilnya terbatas dan cenderung kalah dengan inflasi dalam jangka panjang.
5. Berapa pajak yang dikenakan pada bunga deposito?
Pajak yang dikenakan adalah 20% dari bunga yang kamu dapatkan.
Sekarang kamu sudah tahu kan, deposito itu bisa jadi pilihan yang oke buat kamu yang cari investasi aman, tapi tetap ada kekurangan yang harus diperhitungkan. Jadi, pilih yang sesuai dengan tujuan finansialmu, ya!
Posting Komentar